Sejauh Mana Persiapan IAIN Pekalongan dalam Menghadapi Transformasi menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan?

 Sejauh Mana Persiapan IAIN Pekalongan dalam Menghadapi Transformasi menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan?

Moh nafis Romadhon (3421136) 

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, sekarang resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Pekalongan. UIN di Pekalongan ini dinamakan KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Perubahan status dari IAIN Pekalongan menjadi UIN KH. Abdurrahman Wahid ini ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Juni 2022, sesuai dengan peraturan presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2022. Lantas sampai manakah kesiapan Institut Agama Islam Negeri Pekalongan dalam transformasinya menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid atau bisa disebut UIN GUS DUR.

Menurut Ayu Diah Lestari sebagai mahasiswa aktif semester dua jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, masih banyak kekurangan dari beberapa aspek yang perlu diperbaiki lagi ketika IAIN Pekalongan berubah statusnya menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid.

Seperti diaspek infrastruktur yang kurang memadai, contohnya ketika pembelajaran offline dilaksanakan. Motor dari mahasiswa membludak sampai ke luar area parkir yang tersedia, yang biasanya tempat parkir tersebut terlihat sepi karena sistem pembelajaran yang berlaku pandemi (sistem daring). Selain itu kantin juga merupakan salah satu masalah bagi sebagian mahasiswa, karena kantin yang tersedia hanya ada satu di kampus dan itupun tempatnya kurang strategis bila dilihat dari jarak fakultas tertentu. Harusnya setiap fakultas menyediakan kantin agar mahasiswa yang ingin makan atau sekedar beristirahat santai bisa ke kantin yang disediakan oleh setiap fakultas. 

 Keluhan yang lainya yaitu diaspek lingkungan, “Menurut saya kebersihan di UIN KH Abdurrahman Wahid ini masih terbilang kurang maksimal, bisa kita lihat dari sudut-sudut kampus yang masih kotor dan menurut saya cleaning servicenya juga kurang baik. Harusnya fasilitas dan peralatan yang tersedia dikelas harus sudah siap untuk dipakai, seperti papan tulis yang bersih sebelum dipakai ataupun kelas yang bersih dan siap digunakan untuk pembelajaran.” Tutur Mbak Ayu Diah Lestari sebagai mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN KH Abdurrahman Wahid.

Namun peraturan yang kurang ketat menurut mas Danil merupakan salah satu alas an kenapa IAIN Pekalongan belum siap menghadapin transformasi ini, “Menurut saya peraturan yang kurang ketat mengenai tata cara berbusana mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid juga menjadi salah satu poin penting yang menyebabkan kurangnya kesiapan IAIN Pekalongan dalam transformasinnya menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid. Masih ada beberapa mahasiswa dengan memakai pakaian yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dikampus, contohnya ketika ada mahasiswa atau mahasiswi yang tidak menggunakan sepatu (memakai sandal) ketika dikawasan kampus. Itu merupakan salah satu bentuk pelanggaran mahasiswa terhadap peraturan kampus yang sudah ditetapkan.“ tutur Mas Danil sebagai mahasiswa semester 2 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

Menurut Mas Danil masalah yang lainnya yaitu mengenai kurangnya penghijauan di area kampus, meskipun hal ini tidak terlalu berubungan dengan berubahnya status IAIN Pekalongan menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid tetapi tetap saja penghijauan sangat dierlukan diarea kampus. Apalagi ketika musim kemarau datang, pasti kampus juga merasakan imbasnya. Beda halnya ketika dikawasan kampus terdapat banyak penghijauan, pasti dimusim hujanpun jarang ada genangan air yang terlihat, selain itu penghijauan atau penanaman pohon-pohon juga berguna bagi mahasiswa yang sekedar ingin bersantai dan berteduh dibawah pohon-pohon tersebut.

Harapan kedepannya setelah IAIN Pekalongan beralih status menjadi UIN KH Abdurrahman Wahid semoga bisa memperbaiki dari semua aspek, baik dari bidang infrastrukur, sumber daya manusia, ataupun kebersihan lingkungannya. Semoga UIN KH Abdurrahman Wahid bisa menjadi Universitas Islam Negeri yang bisa menjadi kiblat bagi seluruh Universitas Islam Negeri di Indonesia.